Socio-Entrepreneurship: Mewujudkan “Mimpi” Anak-anak Indonesia

13 Jan 2017 11:52 3388 Hits 0 Comments
Bersama mewujudkan “ MIMPI” anak-anak Indonesia melanjutkan sekolah walau keterbatasan ekonomi orang tuanya, tidak menyurutkan tekad dan semangat mereka untuk terus berprestasi dalam meraih cita-cita.

Gambar via Wikipedia

ABSTRAK

Bersama mewujudkan “ MIMPI” anak-anak Indonesia melanjutkan sekolah walau keterbatasan ekonomi orang tuanya, tidak menyurutkan tekad dan semangat mereka untuk terus berprestasi dalam meraih cita-cita. Hal ini yang membuat saya dan kedua orang adik saya : Muki Akbari dan Riani Fitria untuk berinisiatif membuat Program Beasiswa An-Nafi. “ An-Nafi” diambil dari salah satu kata “ Asmaul Husna” , yang artinya “ Memberi Manfaat”. Diharapkan Program Beasiswa An-Nafi ini dapat banyak memberi manfaat kepada sesama khususnya anak-anak Indonesia yang berprestasi  dengan  keterbatasan ekonomi. Diharapkan dengan Pendidikan yang baik tentunya dengan Akhlak yang baik juga, kelak dapat “memutus” rantai kemiskinan keluarga mereka dan dapat melahirkan generasi muda yang lebih baik dari sebelumnya.

 

Kata kunci: Socio-entrepreneur, beasiswa, mimoi anak Indonesia

1. PENDAHULUAN

Banyaknya Anak-anak yang berprestasi namun keterbatasan “financial“ Orang Tuanya yang me latar belakangi Program Beasiswa An-Nafi ini dibuat dan sudah menjadi “ IMPIAN” saya sejak lama untuk bisa mewujudkan “ IMPIAN “ ini. Sejak kepulangan dari Jerman tahun 2002 setelah menamatkan Studi Master di bidang “ Engineering”. Lalu saya berdoa kepada Allah SWT agar diberikan pekerjaan dan rejeki yang berlebih sehingga bisa merealisasikan “ MIMPI” saya ini. Alhamdulillah jelang Akhir tahun 2012, doa saya dikabulkan oleh Allah SWT setelah 10 tahun. Saya diterima di Perusahaan Asing tempat saya bekerja sampai hari ini, dibidang Perminyakan. Yang memberikan saya kehidupan jauh lebih baik secara materi dibandingkan ketika saya masih di Tanah Air. Dimana ilmu serta pengalaman dan keahlian saya sangat dihargai, di realisasikan dengan “nilai” yang significant ditawarkan kepada saya.

2. PEMBAHASAN

Topik pembahasan article ini “ sharing”  tentang bagaimana proses Program beasiswa An Nafi dapat terwujud beserta team yang mensupport,  jangka waktu  Program beasiswa An Nafi serta Sumber Dana yang diperoleh untuk mewujudkan “ Mimpi” Anak-anak Indonesia. Diharapkan banyak Pembaca terinspirasi dan  membuat Program yang serupa atau lebih baik dari Program ini karena tentunya Program An Nafi ini masih banyak yang harus di tingkatkan sistemnya untuk menjadi lebih baik lagi.

 

2.1 Proses Program Beasiswa An Nafi

Segera setelah bekerja selama 3 bulan di Kuala Lumpur, di awal tahun 2013 saya membuka Program Beasiswa “ An-Nafi” bersama kedua orang Adik saya dengan ijin tentunya dari suami saya, Lalu Rinjani Masri. Alhamdulillah ibarat “gayung bersambut” , kedua adik saya menyetujui untuk bersama-sama menjalankan Program ini sehubungan domisili saya di Luar Negeri ( Kuala Lumpur- Malaysia ) , tidak memungkinkan untuk saya me-review document-document yang dikirimkan para pelamar langsung ke Tanah Air.

Pengalaman saya membuat tempat les/ bimbingan Belajar di tahun 1998 – 2004, membuat saya sudah terbiasa dengan pembuatan “ konsep” dari suatu Program disamping memang saya orang yang sangat senang membuat “ konsep”. Setiap dari kami memiliki tugas masing-masing, adik saya: Riani Fitria, seorang Psikolog yang saat ini sedang melanjutkan studi Master nya di salah satu Perguruan Tinggi di Jakarta, bertugas untuk mendata semua data Pelamar dalam “database” kami, lengkap dengan nilai serta data pribadi pelamar se nusantara yang masuk. Hasil rekapitulasi dan kajian beliau dikirimkan kepada kami berdua yaitu saya dan adik saya lainnya yaitu Muki Akbari, seorang Assistant Manager di salah satu perusahaan Multinasional di Tanah Air.

Lalu kami melakukan review dan “ finalisasi” untuk yang lulus menerima Beasiswa berdasarkan kriteria : lengkap persyaratan document-document yang diminta sesuai dengan persyaratan, prestasi yang baik dan latar belakang orang Tua ( diutamakan yang terbatas ekonominya).

Demikian proses kerja yang kami lakukan dalam melakukan kajian Penerima Beasiswa An-Nafi kepada yang berhak.

 

2.2 Jangka Waktu Program Beasiswa An Nafi

Program Beasiswa An-Nafi dilaksanakan tiap tahun, dimulai sejak tahun 2013. Adapun jangka waktu periodenya adalah: Masa Pembukaan Beasiswa dilakukan di bulan Januari atau awal Febuari, Masa Penutupan Pendaftaran di bulan April dan Masa Pengumuman Kelulusan dilaksanakan di bulan Juli setiap tahunnya. Hal ini disesuaikan dengan jadwal  libur sekolah anak kami di Kuala Lumpur disamping agar waktunya pas dengan  masuk Ajaran Baru sekolah di Tanah Air. Diharapkan uang beasiswa yang diberikan bisa untuk membantu meringankan beban Orang Tua yang berkenaan dengan hal- hal sekolah seperti uang sekolah maupun uang buku dan keperluan sekolah. Bagi siswa yang tidak perlu bayar uang sekolah karena adanya program pemerintah untuk sekolah-sekolah dasar negeri tidak diperlukan bayaran namun mereka tetap bisa memperoleh beasiswa selama persyaratan terpenuhi dan juga datang dari keluarga terbatas keuangannya.

 

2.3 Sumber Dana Program Beasiswa An Nafi

Adapun sumber dana untuk Program An-Nafi ini adalah berasal dari sebagian besar uang zakat kami bertiga dan juga dari “kantong” pribadi saya sendiri yang berasal dari gaji bulanan tempat saya bekerja maupun beberapa bisnis kecil-kecilan yang saya lakukan online maupun offline dan juga sejak Akhir tahun 2014 dari hasil treatment KHT (“Korean Hand Therapy”) Akupunktur yang saya lakukan kepada Pasien-pasien saya di Jakarta dan Kuala Lumpur. Memang saya tidak ingin ada “ Donatur” luar untuk Program ini karena saya tidak mau direpotkan dengan urusan pertanggung jawaban kepada para “ Donatur”. Bila dana berasal dari uang Pribadi saya dan zakat kami bertiga bersaudara, pertanggungjawabannya hanyalah diantara kami bertiga dan Allah SWT tentunya,  bahwa harta yang kami peroleh adalah HALAL untuk Program Beasiswa ini. Sehingga tidak ada beban “ moral” maupun tambahan waktu dalam laporan pertanggungjawaban bila menggunakan dana dari pihak Ketiga.

 

Sejak tahun 2013- 2015, An-Nafi sudah  memberikan total beasiswa kepada 47 anak-anak dari kategori SD sampai dengan Universitas dengan rata-rata 15 anak per tahunnya, kecuali tahun 2013 ada satu orang ditingkat “ Taman Kanak-kanak (TK)”. Adapun besaran beasiswa yang diberikan adalah sebagai berikut : kategori SD: Rp.500.000 per anak per tahun, SMP : Rp. 750.000 per anak per tahun, SMA : Rp. 1.000.000 per anak per tahun dan Universitas : Rp.1.500.000 per anak per tahun. Program beasiswa ini tidak diberikan secara otomatis untuk pelamar yang sudah lulus di tahun sebelumnya. Jadi, mereka tetap harus melamar lagi di tahun berikutnya bila ingin mendapatkan beasiswa di tahun berikutnya. Hal ini dimaksudkan agar mereka terus termotivasi belajar dan ber prestasi dibandingkan dengan pemberian otomatis beasiswa maka ada kemungkinan kecendrungan menurun semangat belajarnya karena sudah yakin akan terus mendapat beasiswa di tahun berikutnya.

Selain Beasiswa kami juga memberikan hadiah berupa “souvenir-souvenir” yang bermanfaat seperti Al-Quran, Buku-buku, Tas-tas, dan lain-lain untuk menambah motivasi mereka untuk selalu berprestasi dan semangat dalam belajarnya. Disamping dalam setiap Masa Pengumuman, kami juga mengadakan Acara Khusus untuk Pengumuman tersebut agar mereka bisa merasakan bagaimana rasanya bila menjadi orang yang berprestasi, diharapkan juga dapat menambah motivasi mereka sebagai generasi muda Indonesia yang lebih baik.

“MIMPI” saya masih jauh yaitu memberikan beasiswa untuk anak-anak Indonesia dari SD – Universitas sebanyak 100 anak per tahun. Dimana menurut beberapa teman saya hal itu tidak mungkin bisa saya lakukan dengan pendapatan yang saya miliki saat ini dari gaji bulanan dan bisnis kecil-kecilan saya.

Tapi “ Allahualam” tidak ada yang tidak mungkin menurut Allah SWT, oleh karenanya saya diberi “ hadiah” oleh Allah SWT berupa sakit dimulai dari tekuk, tulang belikat, tangan, pinggang semuanya didaerah sebelah kiri. Yang “mengantarkan” saya mengenal pengobatan KHT (“Korean Hand Therapy”) Akupunktur. Sebelumnya saya sudah melakukan fisioterapi selama hampir 3 bulan ( 3x per minggu ) sesuai saran dokter di salah satu RS besar di Kuala Lumpur setelah saya terkena sakit diatas. Alhamdulillah setelah itu sembuh dan “bertahan” selama 3-4 bulan setelah fisioterapi berakhir. Lalu penyakit itu “ datang” kembali “ menyerang” saya di bulan November 2014, dan saya mencoba pengobatan via KHT Akupunktur ini berdasarkan informasi seorang guru Anak saya yang memiliki keahlian ini. Alhamdulillah dalam 4x “treatment” KHT Akupunktur ini, penyakit saya sembuh sampai hari ini.

Hal ini membuat saya bepikir untuk mempelajarinya langsung di Seoul-Korea Selatan , “ Head quarter “ KHT , ini untuk memperdalam keahlian saya di bidang KHT Akupunktur. Saya berpikir, Insya Allah banyak orang yang bisa saya bantu bila saya memiliki keahlian ini dan saya yakin pasti  banyak orang yang mengalami sakit yang hampir sama dengan saya atau penyakit lainnya yang bisa ditolong melalui pengobatan KHT Akupunktur ini karena saya sudah membuktikannya untuk diri saya sendiri, lalu keluarga dan teman-teman sejak saya bisa di level “Basic”. Oleh karena itu di bulan Agustus 2015 berangkatlah saya  bersama suami saya menuju Negeri Ginseng yaitu Seoul-Korea Selatan.

Insya Allah harapan saya adalah dengan hasil yang saya peroleh dari jasa yang Pasien-pasien bayarkan dengan seikhlasnya (karena memang niat saya bukan untuk komersial) bisa mendukung cita-cita saya mewujudkan “MIMPI” Anak-anak Indonesia dalam mendukung mereka meraih cita-citanya. Diharapkan dengan Pendidikan yang baik maka bisa “ memutus” rantai kemiskinan mereka kelak.

 

FOTO-FOTO TERLAMPIR

  • Pemberian Beasiswa

Socio-Entrepreneurship: Mewujudkan “Mimpi” Anak-anak Indonesia

  • Kegiatan Akupunktur

3. KESIMPULAN

Semoga Allah SWT mudahkan “langkah” saya bersama kedua orang adik saya tentunya dengan support dari suami  dan kedua orang tua saya tentunya,  dalam mewujudkan “ MIMPI” Anak- anak Indonesia meraih cita-citanya melalui Program An-Nafi yang terus berkesinambungan selama saya dan adik-adik masih diberi kemampuan secara materi dan immateri serta kesehatan lahir batin oleh Allah SWT. Serta harapan saya , tulisan ini bisa memberikan sedikit INSPIRASI untuk para Pembaca dalam melakukan hal yang bertujuan  sama dalam mewujudkan “ Mimpi” anak-anak Indonesia untuk meraih cita-citanya dan kelak dapat “ memutus” rantai kemiskinan  yang didukung oleh Semangat Juang yang tinggi pastinya. Insha Allah.

 

Ucapan Terima Kasih

Terima kasih kepada Suami tercinta Pak Lalu Rinjani Masri, anak kami Nadia Fitria Masri, Kedua Orang Tua kami Bapak Rosky dan Ibu Djamuri serta Kakak dan Adik-adik semua. ( Riani Fitria dan Muki Akbari ) sehingga article ini dapat saya selesaikan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags

About The Author

Manikarori Rosky 13
Pensil

Manikarori Rosky

Specialist Planning / Scheduling Projects & Operations , banyak mengerjakan Projects Offshore and Onshore lebih dari 50 Projects . Selain bekerja di bidang Engineering, juga bekerja sebagai Akupunkturist dan Enterpreneur.
Brain Gain adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel

From Manikarori Rosky

Comments

You need to be logged in to be able to post a comment. Click here to login