3. HASIL SIMULASI DAN STRATEGI IMPLEMENTASI SISTEM EKONOMI BERBASIS INOVASI
Dalam bagian ini beberapa hasil simulasi dari model yang dikembangkan dan data yang dimasukkan, akan dipresentasikan. Beberapa rumus yang digunakan dalam perhitungan tidak dicantumkan dalam makalah ini. Simulasi ini ditujukan untuk menghitung impak dari percepatan inovasi terhadap kenaikan PDB per Kapita atau pertumbuhan ekonomi. Dalam simulasi ini, kondisi ideal yang dimiliki oleh negara-negara maju dijadikan sebagai referensi utama.Â
Tabel-12 Trend persentase nilai penggerak ekonomi tanpa percepatan inovasi pada tahun 2015-2035
Dengan kondisi yang ada saat ini dimana dana penelitian hanya sekitar 0.09% dari PDB, maka persentase nilai SDA, SDM, Inovasi, Inestasi dan Profit pada tahun 2015 hampir sama dengan nilai pada tahun 2035. Sedangkan dengan percepatan inovasi, untuk memperoleh pertumbuhan ekonomi yang sama, hanya diperlukan seperlima sumber daya alam pada tahun 2035. Dengan adanya percepatan inovasi melalui investasi dana penelitian dan pre-komersialisasi, persentase nilai SDM dan Investasi juga naik secara signifikan. Ini tentunya sangat menguntungkan bagi tenaga kerja Indonesia dan investor. Kondisi ini dapat dilihat dalam tabel-12 dan tabel-13.Â
Proyeksi penyumbang utama PDB Indonesia dari tahun 2015 hingga 2035 tanpa percepatan ekonomi juga dapat dilihat dalam gambar-6.Â
Gambar-6 Proyeksi penyumbang utama PDB Indonesia tanpa percepatan inovasi.
Dengan percepatan inovasi yaitu melalui peningkatan kualitas SDM dan penganggaran dana penelitian yang cukup signifikan pada 5 tahun kedepan, maka kita dapat melihat impak yang besar terhadap PDB. Dengan SDA yang makin hari makin menurun, maka hanya dengan percepatan inovasi pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan hingga melebihi 10%. Gambar-7 menunjukkan bahwa SDA merupakan penyumbang terkecil dari PDB. Melalui percepatan inovasi, profit yang diperoleh dapat mencapai lima kali nilai SDA.Â
Gambar-7 Proyeksi penyumbang utama PDB Indonesia dengan percepatan inovasi.
Hasil simulasi juga menunjukan, tanpa percepatan inovasi, pertumbuhan ekonomi akan stabil dikisaran 5%, sedangkan dengan percepatan inovasi pertumbuhan ini diproyeksikan dapat mencapai maksimum 15% setelah 5 tahun program percepatan inovasi dimulai.Â
Gambar-8 Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan dan tanpa percepatan inovasi
Hasil simulasi seperti dalam gambar-9 juga menunjukan bahwa keberhasilan inovasi juga akan membawa nilai tambah yang luar biasa pada penggunaan SDA. Dalam grafik ini nampak bahwa pertumbuhan ekonomi selanjutnya dapat dikontrol melalui penambahan atau pengurangan SDA. Ini adalah yang dilakukan oleh negara China saat ini. Ketika program percepatan inovasi mereka berhasil, dan mereka berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, maka dengan mudah mereka bisa mengontrol pertumbuhan ekonomi, dengan hanya mengontrol jumlah SDA yang digunakan, tanpa mengakibatkan pengaruh yang besar terhadap tenaga kerja domestik.Â
Gambar-9 Proyeksi PDB Per Kapita 2015-2035 dengan dan tanpa percepatan inovasi.Â
Selain untuk mengetahui impak percepatan inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan PDB per Kapita, ada beberapa persyaratan yang dapat diidentifikasi untuk mendukung tingginya pertumbuhan ekonomi. Strategi untuk mengelola dana pendidikan dan inovasi perlu dilakukan oleh pemerintah secara berhati-hati dan penuh perhitungan.
Meskipun saat ini di Indonesia, tenaga kerja masih didominasi oleh lulusan SD, adalah sudah saatnya untuk terus meningkatkan jumlah tenaga kerja lulusan SMA dan D3. Pemerintah perlu berhati-hati untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja S1, karena tanpa tenaga D3 dan SMA yang cukup, keberadaan tenaga S1 yang terlalu banyak bisa membahayakan sistem ekonomi.
Gambaran kebutuhan ideal tenaga kerja di Indonesia dilihat dari distribusi lulusannya bisa dilihat dalam gambar-10. Â
Gambar-10 Proyeksi kondisi SDM yang ideal untuk menjaga percepatan inovasi Indonesia
Selain untuk mengetahui impak percepatan inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan PDB per Kapita, ada beberapa persyaratan yang dapat diidentifikasi untuk mendukung tingginya pertumbuhan ekonomi. Strategi untuk mengelola dana pendidikan dan inovasi perlu dilakukan oleh pemerintah secara berhati-hati dan penuh perhitungan.
Anggaran penelitian yang kurang dari 0.1% mempunyai impak yang hampir sama dengan kondisi negara tanpa anggaran penelitian. Karena itulah impak dari penelitian di Indonesia tidak dapat dirasakan oleh rakyat secara signifikan. Untuk itu jika Indonesia hanya menganggarkan penelitian kurang dari 0.1% PDB, lebih baik tidak perlu dilakukan, hal ini karena ini hanya pembuangan anggaran tanpa impak yang signifikan.Â
Gambar-11 Proyeksi rasio dana pendidikan, inovasi dan komersialisasi terhadap PDB pada tahun 2015-2035
Comments